Lampuini telah menggantikan lampu neon yang menggunakan travo, Daya yang dibutuhkan lampu dengan travo ini berbeda sangat jauh lebih besar dibandingkan lampu hemat energi yang saya maksud. Lampu hemat energi sendiri mengunakan rangkaian elektronik, yang merubah arus AC menjadi arus DC yang tujuannya untuk menyalakan neon.
CaraMerubah Kelistrikan Vega ZR. Halo sob. Ceritanya gini sob.. Kemaren motor ane, VEGA.. Ane ganti lagi lampunya. Nah, tapi ane kurang puas, karena kurang terang kalo kita nge-gas nya pelan, atau dengan kata lain lampu si VEGA masih ikut spool atau kelistrikannya masih AC. Terus pertanyaannya, kenapa mau ane rubah jadi kelistrikan DC atau
Gantisesuai dengan ukuran elco tersebut. Misalnya dari 12volt 1000mf bisa agan ganti ke 12volt 2200mf, semakin besar semakin kuat untuk mengirim dc ke board dan LNB. Jika elco board rusak silahkan diganti, ciri2 seperti point diatas. Apabila elco dalam keadaan sehat, berarti ada IC yang rusak, cara memperbaiki ganti RECEIVER BARU.
Sementaraitu lampu LED juga bisanya terdiri dari 4 komponen utama yakni lampu LED dengan kipasnya, berbagai type socet + per (biasanya H6, H4 dan HS1), tiga buah kabel (kabel negatif, lampu dekat dan lampu jauh), dan driver atau modul yang berfungsi sebagai perubahan arus AC menjadi DC atau adaptor.
Gambardibawah ini adalah gambaran dari cara kerja lampu LED: Untuk rangkaian penyearah dapat digunakan untuk mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC seperti gambar rangkaian dibawah ini dimana rangkauan tersebut merupakan rangkaian dasar dan untuk beberapa merk tertentu mungkinterdapat komponen tambahan untuk fungsi – fungsi tertentu pula:
surat an najm ayat 39 42 latin dan artinya. Unduh PDF Unduh PDF Arus listrik bolak-balik alternating current atau AC digunakan untuk mendayai jalur transmisi dan biasanya digunakan untuk perangkat berdaya tinggi, misalnya perlengkapan listrik dan lampu. Arus bolak-balik memiliki karakteristik yang ideal untuk transmisi di kabel panjang atau mengirimkan daya dalam jumlah besar untuk pemakaian yang relatif tidak teratur, misalnya menghasilkan panas dan cahaya. Perangkat berdaya rendah biasanya membutuhkan kontrol arus listrik langsung direct current power alias DC yang ketat. Rumah biasa lazimnya didayai arus listrik bolak-balik sehingga Anda sering kali harus mengubahnya menjadi arus listrik langsung untuk bisa digunakan pada berbagai hal. Terapkan beberapa kiat di bawah untuk mempelajari cara membuat konverter AC/DC. Langkah 1 Pilih transformer. Sebuah transformer memiliki 2 lilitan kabel yang bersandingan. Satu lilitan diberi nama primer. Lilitan primer biasanya dialiri pencatu daya arus listrik bolak-balik utama. Lilitan lainnya diberi nama sekunder. Lilitan sekunder berfungsi sebagai masukan input daya untuk konverter AC/DC. Transformer dan semua barang yang dibutuhkan untuk membuat konverter AC/DC bisa dibeli di toko listrik atau toko perangkat keras. Ukur lilitan transformer. Pencatu arus listrik bolak-balik utama memberikan daya 120 volt. Apabila arus listrik bolak-balik sebanyak 120 volt diubah langsung menjadi arus listrik langsung, voltasenya akan terlalu besar untuk digunakan pada peralatan dan perlengkapan listrik di rumah. Lilitan primer dan sekunder transformer diskalakan satu sama lain untuk menghasilkan voltase yang lebih rendah pada lilitan sekunder. Pilih lilitan sekunder. Keluaran arus listrik bolak-balik di lilitan sekunder harus memiliki peringkat sama dengan voltase arus listrik langsung yang dihasilkan. 2Hubungkan lilitan primer transformer dengan pencatu daya arus listrik bolak-balik utama. Sambungan transformer tidak memiliki polaritas dan bisa dihubungkan sesuai keinginan. 3 Hubungkan lilitan sekunder transformer menjadi paket penyearah rectifier gelombang penuh. Sambungan transformer dan sambungan pada masukan bertanda di paket penyearah gelombang tidak memiliki polaritas dan bisa disambungkan sesuai keinginan. Bangun penyearah gelombang penuh. Penyearah ini bisa dibuat dari 4 dioda penyearah diskret/terpisah, alih-alih menggunakan paket jembatan penyearah. Seharusnya dioda diberi tanda yang menunjukkan ujung positif katoda dan ujung negatif anoda. Sambungkan 4 dioda menjadi sebuah lingkaran. Hubungkan katoda dari dioda 1 ke katoda dari dioda 2. Sambungkan anoda dari dioda 2 dengan katode dari dioda 3. Hubungkan anoda dari dioda 3 ke anoda dari dioda 4. Sambungkan katoda dari dioda 4 ke anoda dari dioda 1. Hubungkan penyearah diskret dengan lilitan sekunder transformer. Lilitan sekunder transformer harus terhubung dengan katoda dari dioda 3 dan katoda dari dioda 4. Kedua sambungan ini tidak membutuhkan polaritas. Keluaran positif penyearah berada di titik tempat bertemunya katoda dari dioda 1 dan 2. Keluaran negatif dari penyearah berada di titik tempat pertemuan anoda dari dioda 3 dan 4. 4Pasangkan kapasitor penghalus smoothing. Hubungkan kapasitor terpolarisasi di sepanjang sambungan keluaran penyearah. Terminal positif kapasitor terpolarisasi harus tersambung dengan keluaran positif regulator. Kapasitor harus diukur sedemikian rupa sehingga kapasitansnya dalam satuan Farad F sama dengan 5 x arus yang dipasok dari konverter AC/DC dibagi dengan peringkat sekunder transformer x 1,4 x frekuensi. Frekuensi di setiap negara bermacam-macam, tetapi biasanya antara 50 Hertz Hz atau 60 Hertz. 5 Berikan pengaturan akhir. Pilih regulator voltase komersial yang dirancang untuk merancang kontrol keluaran konverter AC/DC menjadi voltase keluaran yang diinginkan. Regulator ini berupa perangkat berpin tiga. Pin regulator akan menjadi konektor biasa, masukan dari kapasitor penghalus, dan keluaran regulator. Keluaran regulator juga akan menjadi keluaran akhir dari konverter AC/DC lengkap. Sambungkan regulator sesuai instruksi di lembaran data panduan dari produsen. Mungkin di regulator ada kapasitor peredam suara, yang detailnya dicantumkan pada lembaran data dari produsen. Ambil dan pasang kapasitor tersebut sesuai panduan lembaran data dari produsen. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Transformer Jembatan penyearah gelombang penuh Dioda penyearah Kapasitor kombinasi bulk capacitor Regulator voltase DC Komponen pendukung pasif regulator voltase DC Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Unduh PDF Unduh PDF Arus bolak-balik AC merupakan cara efisien untuk menghantarkan listrik. Namun, sebagian besar peralatan listrik membutuhkan arus searah DC agar berfungsi. Oleh karena itu, pengubah AC ke DC sudah menjadi bagian dari peralatan itu sendiri atau bagian dari kabel daya. Jika Anda membuat peralatan yang ingin Anda hidupkan dengan menyambungkannya pada stopkontak AC, Anda harus menambahkan pengubah AC ke DC. 1Tentukan berapa tegangan input AC. Di Amerika Utara dan sebagian Amerika Tengah dan Selatan, tegangan AC di sebagian besar stopkontak adalah 110 sampai 120 volt dengan frekuensi 60 hertz. Di Eropa, Asia, Australia, dan sebagian besar Timur Tengah dan Afrika, tegangannya 230 sampai 240 volt dengan frekuensi 50 hertz. Tegangan standar di daerah lain mungkin berbeda. 2Cari nilai tegangan dan ampere yang diperlukan untuk menghidupkan komponen peralatan listrik Anda. Bila perlu, periksalah panduan dari pembuatnya. Nilai ampere maupun tegangan yang terlalu besar akan merusak komponen, sedangkan nilai yang terlalu kecil akan membuat peralatan tidak berfungsi dengan baik. Sebagian besar komponen memiliki kisaran nilai aman; pilihlah nilai tengah agar input daya Anda bisa sedikit bervariasi. 3Gunakan trafo untuk menurunkan output dari AC tegangan tinggi menjadi AC tegangan rendah. Arus listrik memasuki kumparan utama trafo dan menginduksi arus di kumparan kedua, yang memiliki lilitan lebih sedikit, sehingga menghasilkan tegangan yang lebih rendah. Sedikit daya akan hilang dalam proses ini karena nilai ampere meningkat sehubungan dengan menurunnya tegangan. 4Hubungkan AC tegangan rendah melalui penyearah arus. Penyearah arus biasanya terdiri dari 4 dioda yang dirangkai dalam bentuk ketupat – disebut penyearah arus jembatan. Sebuah dioda hanya memungkinkan arus mengalir dalam satu arah; konfigurasi ketupat memungkinkan 2 dioda mengalirkan setengah arus positif dan 2 dioda lainnya mengalirkan setengah arus negatif. Output dari kedua rangkaian adalah arus yang naik dari 0 volt menjadi tegangan positif maksimum. 5 Tambahkan kondensator elektrolit besar untuk memperhalus tegangan. Kapasitor menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu kemudian mengalirkannya secara perlahan-lahan. Input dari penyearah arus menyerupai serangkaian gelombang; output dari "kapasitor penyearah" adalah tegangan yang agak stabil dengan riak-riak. Untuk peralatan yang hanya membutuhkan arus rendah, Anda bisa membuat regulator dengan sebuah resistor dan sebuah dioda zener, yang dirancang untuk rusak saat mencapai tegangan tertentu, memungkinkan arus mengalir melaluinya. Resistor berfungsi membatasi arus. 6 Hubungkan output dari penyearah melalui regulator. Langkah ini akan memperhalus riak dan menciptakan arus sangat stabil yang akan menghidupkan peralatan listrik tanpa merusaknya. Regulator adalah rangkaian-rangkaian terpadu dan memiliki tegangan output yang tetap maupun bervariasi. Meskipun regulator sudah menyertakan perlindungan terhadap arus dan panas berlebihan, Anda mungkin harus tetap menambahkan pendingin agar tidak terlalu panas. Iklan Arus bolak-balik mengalirkan tegangan positif maupun negatif yang naik turun seperti dalam gelombang sinus halus. Gelombang ini bisa menghantarkan energi lebih cepat dan lebih jauh tanpa kehilangan energi. Jika tidak ingin membuat sendiri pengubah AC ke DC, Anda bisa membelinya. Iklan Peringatan Berurusan dengan listrik bisa jadi berbahaya. Berhati-hatilah agar tidak kesetrum. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kabel daya AC Papan rangkaian Besi solder Tang dan gunting Trafo penurun tegangan Dioda Kondensator elektrolit Elco atau resistor dan dioda zener Regulator Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara merubah lampu ac ke dc