HargaBak Kucing Kura Bak terbaru - Jika Anda ingin membeli Bak Kucing Kura Bak namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Bak Kucing Kura Bak murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Bak Kucing Kura Bak. MenurutThe Conversation, cerita-cerita tersebut terdengar sangat luar biasa. Lebih dari 100 spesies telah ditemukan kembali setelah mereka dianggap punah. Faktanya, spesies kura-kura atau yang disebut spesies Lazarus, menjadi rujukan pada kisah alkitab di mana Yesus menghidupkan kembali Lazarus, empat hari setelah kematiannya. Jeniskura-kura yang satu ini memiliki ciri khas yaitu warnanya yang gelap, corak tidak mencolok, dan leher yang bisa memanjang. Kura-kura ini mempunyai habitat asli di semak belukar, rerumputan, dan kayu di hutan bakau. Kura-kura aladabra tortoise ini mempunyai ukuran cukup besar yakni mencapai 1,2 meter dengan berat 25 kg. Minyakbulus berasal dari perpaduan antara Bahasa Indonesia (minyak) dan bahasa jawa ( bulus yaitu kura-kura ). Bahasa latin bulus / kura-kura adalah Oleum Turfuce Javanica. Minyak ini diproses dalam oven dengan panas yang tinggi untuk mengurangi bau anyir serta dibawah pengawasan laboratorium. Palingumum disebut dengan nama kura-kura ambon, merujuk ke salah satu daerah penyebarannya, yaitu pulau Ambon di Maluku, Indonesia. Meski begitu, sebagian ada juga yang menyebutnya dengan nama kuya batok, atau kura-kura batok. Sebab tak hanya menyebar di Indonesia, menjadikan kura-kura ini pun dikenal oleh dunia. surat an najm ayat 39 42 latin dan artinya. HomePengetahuanYuk, Mengenal Lebih Dekat Kura-kura Leher Ular Rote!Indonesia memang mempunyai beberapa spesies kura-kura endemik asli negeri ini. Salah satunya yaitu kura-kura leher ular rote Chelonida mccordi. Sesuai namanya, kura-kura leher ular rote ini berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Lehernya yang berukuran panjang menyerupai tubuh ular membuat kura-kura ini mendapatkan julukan kura-kura leher ular atau kura-kura leher panjang. Tapi sayangnya status konservasi kura-kura ini kini berada di level yang leher ular rote tergolong dalam famili Cheloniidae di genus Chelonida. Kura-kura ini sangatlah unik. Ukuran lehernya yang cukup panjang membuat kura-kura ini berbeda dari postur kura-kura pada umumnya. Begitu pula dengan bentuk tempurungnya yang menarik sekali. Karena bentuk lehernya ini pula, kura-kura leher ular rote tidak dapat memasukkan seluruh bagian kepalanya ke dalam tempurung. Hal ini tentu merupakan suatu keunikan tersendiri bagi bangsa AnimaliaFilum ChordataClass SauropsidaOrdo TestudinesFamily CheloniidaeGenus ChelonidaSpesies Chelonida mccordiHabitat Alaminya di DanauKura-kura leher ular rote merupakan satwa endemik Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur NTT. Faktanya ialah kura-kura ini ternyata satu-satunya kura-kura leher ular d genus Chelodina yang habitat alaminya berada di luar dataran Australia dan Papua. Di Pulau Rote, kura-kura ini tinggal di danau-danau seperti Danau Peto, Danau Enduy, dan Danau Naluk. Kura-kura ini memang hidup di air tawar serta menyukai lingkungan perairan dengan kondisi yang cukup dalam dan Kura-kura Semi-AquaticSebagaimana kura-kura leher panjang lainnya, kura-kura leher ular rote merupakan kura-kura semi-aquatic. Artinya adalah kura-kura ini mampu bertahan hidup di lingkungan perairan dan daratan. Tetapi memang kura-kura leher ular asal Rote ini lebih suka tinggal di dalam air karena lebih aman dan nyaman. Di air, kura-kura ini mampu berenang dengan cepat serta mudah mendapatkan makanannya. Kura-kura ini biasanya akan naik ke daratan sekadar untuk berjemur, berpindah ke tempat lain, atau saat Sebagai Binatang OmnivoraKura-kura leher ular rote adalah kura-kura pemakan segala. Di habitat alaminya, kura-kura ini biasanya mengonsumsi ikan-ikan kecil, udang, cacing tanah, serta biota-biota air lainnya. Sesekali kura-kura ini juga akan memakan kangkung yang tumbuh di tepi perairan, tanaman genjer, daun talas, serta rumput-rumput liar. Kura-kura leher ular rote ini umumnya lebih aktif pada siang hari, terutama untuk mencari makanan. Sedangkan pada malam harinya, kura-kura ini lebih memilih untuk bersembunyi di tempat yang ini Populasinya Sangat KritisJenis satwa endemik kura-kura asli Pulau Rote yakni kura-kura leher ular rote kini populasinya telah dinyatakan berada di bawah ambang kepunahan. Populasi kura-kura ini sangat kritis. Bahkan di habitat alaminya sendiri, kura-kura ini sudah tidak dapat ditemukan lagi. Mungkin saja warga masyarakat Rote Ndao sudah lama dengan keberadaan kura-kura ini. Untungnya sekarang mulai galak dilakukan upaya untuk memulihkan keberadaan kura-kura leher ular rote. Kami sarankan bagi Anda yang memiliki kura-kura ini, silakan menyerahkannya ke BBKSDA terdekat agar penyelamatan kura-kura leher ular rote ini semakin berhasil. - Diego, si kura-kura penyelamat spesiesnya, akan segera kembali ke habitatnya setelah hampir 80 tahun berada di penangkaran. Sebagai bagian dari program konservasi, Diego berperan dalam menghasilkan ratusan kura-kura kecil-membantu meningkatkan populasinya dari segelintir menjadi sekitar individu selama beberapa dekade terakhir. Diego merupakan hewan asli Pulau EspaƱola dan dikenal sebagai kura-kura raksasa EspaƱola Chelonoidis hoodensis. Hampir delapan dekade lalu, ia diambil dari habitatnya oleh sekelompok ekspedisi ilmiah dan dibawa ke Kebun Binatang San Diego di California. Namun, pada 1960-an, sebuah program pelestarian dibentuk dalam rangka menyelamatkan spesies kura-kura raksasa yang semakin berkurang. Hanya ada 12 betina dan dua ekor jantan yang hidup di Pulau EspaƱola pada 1970. Mereka terlalu tersebar di pulau sehingga sulit untuk berkembang biak satu sama lain. Baca Juga Kabar Baik, 10 Spesies Burung Penyanyi Terbaru Ditemukan di Indonesia Diego kemudian dibawa ke Pulau Santa Cruz di Galapagos untuk mengikuti program tersebut, dengan 14 kura-kura EspaƱola lainnya. Bersama-sama, mereka memproduksi ratusan bayi kura-kura yang kemudian dikembalikan ke tempat asli mereka. Kini, di EspaƱola terdapat kura-kura raksasa dan Diego memainkan peran besar dalam repopulasi tersebut. "Sekitar kura-kura telah dikembalikan ke EspaƱola. Sekarang dengan reproduksi alami, diperkirakan kita memiliki sekitar kura-kura," kata Jorge Carrion, direktur Galapagos National Parks. "Ini menunjukkan bahwa mereka mampu berkembang dan bereproduksi," imbuhnya. Seperti halnya banyak hewan di seluruh dunia, penurunan populasi kura-kura EspaƱola dan kerabatnya di pulau Galapagos, disebabkan oleh manusia. Dahulu kala, pemburu paus, pelaut, dan bajak laut membunuh sekitar 100 ribu hewan yang dianggap ā€œenakā€-menjadikannya sebagai sumber makanan karena mereka dapat dimuat ke kapal dan bertahan hidup dalam waktu yang lama tanpa makanan atau air. Baca Juga Suhu Ekstrem di Australia, Puluhan Ribu Kelelawar Mati Kepanasan Kepulauan Galapagos membutuhkan kura-kura raksasa karena mereka berperan dalam mengendalikan dan menyebarkan tanaman di pulau. Ketika mereka memakan tanaman, menginjak-injak, dan menyebarkan benih, kura-kura raksasa dikenal sebagai spesies kunci karena mereka memiliki efek besar pada lingkungan sekitar mereka dibandingkan dengan hewan lainnya. Di usianya yang ke-100, Diego akhirnya akan kembali ke rumahnya pada Maret mendatang, delapan dekade setelah ia dipisahkan dari sana. Diego akan menjalani sisa-sisa harinya dengan kerabatnya-mengunyah tanaman dengan lezat di sana. "Diego memberi kontribusi besar pada garis keturunan yang kami kembalikan ke EspaƱola. Ada perasaan bahagia bisa mengembalikan kura-kura itu ke kehidupan normalnya," pungkas Carrion. HomePengetahuanHabitat Kura-kura Tidak Cuma di Sawah Loh, Yuk Cari Tahu di Mana Lagi!Ada begitu banyak spesies kura-kura di dunia ini. Kenyataannya yaitu kura-kura mempunyai karakteristik dan sifat yang bermacam-macam. Tempat tinggal kura-kura juga berbeda-beda. Anda mungkin pernah menemukan kura-kura di sawah atau sungai. Karena memang rata-rata habitat kura-kura asli Indonesia berada di sana. Namun bukan berarti semua kura-kura adanya cuma di sawah/sungai ya. Anda juga bisa kok menemukannya di pedalaman hutan, pegunungan, sampai gurun lingkungan tempat tinggalnya, terdapat dua jenis kura-kura di dunia ini yakni kura-kura air dan kura-kura darat. Untuk kura-kura air sendiri masih dapat dikelompokkan lagi menjadi dua macam yaitu kura-kura full-aquatic serta kura-kura semi-aquatic. Jadi memang tidak semua kura-kura itu dapat hidup di perairan dan daratan. Ada kura-kura yang hanya tinggal di daratan saja. Namun ada pula kura-kura lain yang cuma hidup di perairan. Dia hanya naik ke daratan untuk cari tahu habitat alami kura-kura itu ada di mana saja sih!Sungai dan DanauSebagian besar kura-kura memang tinggal di wilayah perairan. Faktanya, jumlah spesies kura-kura air ini lebih banyak daripada kura-kura darat. Rata-rata kura-kura tersebut tinggal di sepanjang aliran sungai dan berkumpul di danau. Bahkan setiap danau di dunia ini pasti dihuni oleh kura-kura yang merupakan binatang endemik dari danau tersebut. Contoh kura-kura yang tinggal di sungai atau danau di antaranya kura-kura brazil, kura-kura ambon, kura-kura leher panjang, dan PersawahanBeberapa kura-kura juga suka tinggal di area persawahan. Sebab memang di sawah ini banyak terdapat makanan kura-kura seperti ikan, keong, belut, cacing, dan belalang. Biasanya sih kura-kura memilih area persawahan yang lokasinya jauh dari keramaian untuk ditinggali. Kura-kura yang tinggal di sawah ini biasanya bersifat nokturnal. Dia lebih suka beraktivitas ketika malam hari untuk menghindari predator. Contoh kura-kura yang bisa Anda temukan di sawah yaitu kura-kura MSE dan kura-kura HutanDi dalam hutan, Anda pun dapat menemukan kura-kura loh. Maksud kami adalah wilayah daratan yang ada di pedalaman hutan ya, tidak termasuk danau dan sungai. Di sini Anda bisa menjumpai kura-kura darat yang tinggal di hutan tersebut. Bahkan di hutan-hutan di Indonesia pun banyak terdapat kura-kura darat. Misalnya yaitu kura-kura emys dan kura-kura forsteni. Kura-kura hutan umumnya memakan daun, buah, rumput, dan bunga-bunga liar yang ditemukannya. Kadang-kadang kura-kura ini pun memakan serangga-serangga PegununganAda beberapa spesies kura-kura yang lebih senang tinggal di dataran tinggi ketimbang dataran rendah. Kura-kura ini suka berada di daerah pegunungan yang memang mempunyai kondisi cuaca dengan suhu udara yang lebih rendah dan cukup lembab. Contohnya yaitu kura-kura radiatta, kura-kura cherry head, dan kura-kura red foot. Kura-kura ini biasanya memilih lokasi di pedalaman hutan yang terletak di area pegunungan untuk ditinggali. Mereka tidak suka terik panas yang terlalu Rawa-rawaSejumlah kura-kura memilih untuk tinggal di daerah rawa-rawa yang memiliki air payau. Kemungkinan besar kura-kura tersebut memilih tinggal di sini sebab persediaan makanannya yang cukup melimpah. Rawa-rawa memang menjadi habitat alami banyak ikan. Karena melihat banyaknya ikan yang ada di sini, kura-kura pun tertarik untuk tinggal dan menetap. Contoh kura-kura yang bisa Anda temukan di rawa-rawa yaitu kura-kura beluku alias tuntong Gurun PasirAda cukup banyak kura-kura darat yang berasal dari Benua Afrika. Sebagian besar kura-kura tersebut tinggal di daerah gurun pasir. Postur tubuh yang dimilikinya berhasil membuat kura-kura ini sanggup bertahan hidup di tengah-tengah cuaca ekstrem di sini. Contoh kura-kura yang habitat alaminya terletak di gurun pasir antara lain kura-kura sulcata, kura-kura aldabra, kura-kura pardalis, dan kura-kura galapagos. Kura-kura ini umumnya mengonsumsi pucuk daun dan serangga-serangga kecil. Nakama Aquatics – Di Indonesia ini kita boleh patut berbangga atas kekayaan yang kita miliki di tanah air. Sebab banyak sekali kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya hewan seperti kura-kura. Kura-kura ini begitu nyaman tinggal di Indonesia, mengapa? Lihat saja, alam sangat mendukung keberadaan kura-kura ini. Mulai dari sungai, danau, rawa-rawa, hutan, hingga bakau. Dengan keadaan yang sangat mendukung seperti ini, bisa dibilang ini adalah habitat surga bagi mereka. Aspek makanan, kelembaban, kesejukan, dan faktor-faktor lainnya sangat disukai kura-kura. Kura-kura yang berasal dari Indonesia jumlahnya sangat banyak, tetapi dari jumlahnya yang sangat banyak itu Nakama Aquatics merangkum menjadi 7 kura-kura. Apa saja itu? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!! 1. Kura-kura Ambon Sumber gambar [at]bang_wor Instagram Pada ururtan pertama ada yang namanya kura-kura Ambon. Siapa yang tidak mengenal kura-kura Ambon? Kura-kura ini begitu banyak dijual di pasaran. Hampir seluruh lapisan masyarakat sebenarnya dapat membeli kura-kura ini karena harganya terjangkau. Kura-kura Ambon ternyata punya nama lain, yaitu kura-kura sawah dan kura-kura batok. Tidak hanya itu, kura-kura ini juga punya nama ilmiah yaitu Cuora amboinensis. Kura-kura yang kerapasnya mampu mencapai panjang 25 cm ini menyebar mulai dari Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, hingga Pulau Sumatera. Oh iya, perlu diketahui bahwa kura-kura Ambon termasuk kura-kura semi-akuatik, dimana reptil ini terkadang di dalam air tetapi juga bisa berada di permukaan untuk berjemur. 2. Kura-kura Forsteni Sumber gambar [at] Instagram Lalu pada ururtan kedua ada yang namanya kura-kura Forsteni. Memang tidak semua hobiis punya kura-kura ini karena harganya yang cukup menggiurkan. Maksudnya menggiurkan adalah bisa merogoh kocek yang lumayan dalam. Kura-kura yang memiliki nama latin Indotestudo forstenii ini memiliki markas di Pulau Sulawesi. Apakah hanya ada di Pulau Sulawesi saja? Ya, habitat yang sebenarnya dari kura-kura ini hanya berada di Pulau Sulawesi saja. Kura-kura Forsteni mampu tumbuh mencapai panjang 18 hingga 25 cm. Wow besar juga ya? Tidak hanya besar kerapasnya saja, namun kura-kura ini termasuk kura-kura yang memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat serta cenderung menyukai tempat yang lembab. 3. Kura-kura Hutan Sulawesi Yuwonoi Sumber gambar Nah yang berikutnya yang ketiga adalah kura-kura Hutan Sulawesi atau biasa disebut kura-kura Yuwonoi. Hewan bertempurung ini punya nama latin Leucocephalon yuwonoi. Merasa ada yang unik dari sosok kura-kura Yuwonoi? Yap, paruh bagian atasnya benar-benar menusuk ke bawah sehingga mirip seekor burung. Dan bentuk mulutnya yang meruncing mirip dengan paruh burung Betet menjadikannya daya tarik tersendiri. Lucu bukan? Anda tertarik? Bicara soal penyebaran wilayah, kura-kura Yuwonoi punya markas yang cukup eksklusif. Memangnya di mana? Kura-kura ini merupakan hewan endemik pulau Sulawesi, Indonesia dan tidak ditemukan di tempat lain. Dengan kata lain, di dunia ini kura-kura Yuwonoi hanya dapat ditemukan di pulau Sulawesi. Wow keren kan? Sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga karena punya hewan yang lucu ini. 4. Kura-kura Moncong Babi Monbi Sumber gambar Selanjutnya pada ururtan keempat ada yang namanya Kura-kura Moncong Babi. Beberapa orang banyak yang menyebutkan labi-labi Moncong Babi, yang mana sebenarnya tidak terlalu masalah sih. Poin pentingnya adalah mereka sama-sama merujuk pada Carettochelys insculpta. Karena memang dilihat dari strukturnya juga kura-kura ini sedikit mirip dengan ciri-ciri dari labi-labi. Ini adalah jenis kura-kura yang paling banyak diminati meskipun harganya cukup membuat kita berpikir dua kali sebelum membelinya. Walaupun harganya bisa dikatakan cukup mahal, namun banyak orang ngotot ingin membeli kura-kura Moncong Babi karena ciri khasnya yang unik dan lucu. Kura-kura Moncong Babi punya ciri khas seperti kaki yang menyerupai dayung seekor penyu. Kemudian hidung yang mirip sekali dengan hidung babi. Kura-kura Moncong Babi berasal dari mana sih? Reptil yang akrab disebut Monbi’ ini menyebar cukup luas. Berdasarkan data yang dikutip dari beberapa sumber, kura kura ini punya markas mulai dari sungai di daerah selatan Papua hingga di beberapa tempat di Queensland utara merambat hingga Australia. 5. Kura-kura Matahari Sumber gambar Pada ururtan kelima ada yang namanya kura-kura Matahari. Nah ini mungkin yang agak mainstream atau biasa kita temui di beberapa toko terdekat. Kura-kura Matahari juga biasanya disebut sebagai kura-kura duri, karena bagian tepi pada tempurungnya yang berbentuk duri-duri tajam. Oh iya kura-kura ini punya nama ilmiah Heosemys spinosa. Kura-kura Matahari memiliki penyebaran wilayah Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau lain di sekitarnya seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Natuna, dan beberapa pulau di Nias. Ukuran yang dapat dicapai kura-kura Matahari juga lumayan besar, berkisar antara 18-22 cm dengan berat kisaran 1-2 kg. Habitat dari kura-kura Matahari adalah sungai-sungai kecil yang dangkal yang terdapat di hutan hujan tropis, tepatnya di dataran rendah dengan ketinggian hingga 900 meter dpl. Sebagai informasi tambahan, kura-kura ini termasuk kura-kura semi-akuatik. 6. Kura-kura Tuntong Laut Sumber gambar Selanjutnya pada urutan keenam ada yang namanya kura-kura Tuntong Laut. Tuntong laut? Apa itu? Mungkin beberapa dari kita ada yang masih asing atau bahkan memang tidak tahu sama sekali tentang kura-kura ini. Kura-kura yang punya nama ilmiah Batagur borneoensis adalah kura-kura yang lebih banyak hidup di air payau. Biasanya sering ditemukan di hutan-hutan bakau. Habitatnya adalah hutan bakau, anak sungai, dan beberapa tempat lain yang masih dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Kura-kura Tuntung Laut termasuk kura-kura yang sangat besar, ukuran kerapasnya bisa mencapai panjang 60 cm. Kemudian yang menjadi ciri khas kura-kura Tuntung Laut adalah pada kepalanya terdapat warna putih dan garis merah. Ternyata nih kura-kura Tuntung Laut punya banyak nama lain seperti Beluku sebutan orang Sumatera, Tuntong Semangka, Tuntung, Tum-Tum sebutan orang Kalimantan Timur, dan kura-kura Jidat Merah sebutan orang Kalimantan Barat. 7. Kura-kura Leher Ular Pulau Rote Sumber gambar Yang terakhir pada ururtan ketujuh ada yang namanya kura-kura Leher Ular. Kura-kura ini mempunyai nama ilmiah Chelidona mccordi. Kura-kura ini juga cukup terkenal walaupun tidak banyak yang ingin memelihara karena kura-kura ini merupakan kura-kura yang cukup berbahaya. Kalau ditanya kura-kura ini berasal dari mana? Sesuai namanya, kura-kura Leher Ular Pulau Rote berasal dari Pulau Rote. Hewan ini memang endemik dari Pulau Rote. Tidak seperti kura-kura lainnya, kura-kura ini memiliki leher yang sangat panjang menyerupai ular. Dan juga kura-kura ini tidak mampu menarik masuk kepalanya hingga ke dalam tempurung karena lehernya yang panjang. Nah itulah 7 jenis kura-kura yang ada di Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi Nakama Aquatics hanya mengambil yang populer dan yang unik saja. Semoga bermanfaat!! › Indonesia kaya jenis kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi pemerintah. Nama kura-kura di Indonesia beraneka ragam, di antaranya penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan baning. OlehALBERTUS SUBUR TJAHJONO 3 menit baca Setiap tanggal 23 Mei, para aktivis pencinta kura-kura memperingati Hari Kura-kura Sedunia sebagai penanda perlindungan satwa liar tersebut. Di tengah banyaknya kura-kura impor, Indonesia sebetulnya kaya kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi Images/Mark Kolbe Kura-kura galapagos di Kebun Binatang Dubbo, Australia, 20 April melindungi ke-14 jenis kura-kura tersebut dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Dalam klasifikasi dunia satwa, kura-kura termasuk dalam kelas Reptilia dan ordo Testudinata. Dalam ordo ini, terdapat enam keluarga kura-kura yang di dalamnya ada 14 jenis kura-kura yang dilindungi di kura-kura di Indonesia beraneka ragam, antara lain, kura-kura, penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan yang dilindungi ada dua jenis yang termasuk dalam keluarga Chelidae. Kedua jenis itu adalah kura-kura rote Chelodina mccordii dan kura-kura papua leher panjang Chelodina novaeguineae. Dari namanya, kedua jenis kura-kura ini memang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan Kura-kura leher ular Pulau Rote milik Ny Sarche Pellokila yang dipelihara di rumahnya di Desa Lidabesi, Kecamatan Rote Tengah, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei yang dilindungi ada enam jenis. Dalam Cheloniidae terdapat lima jenis, yaitu penyu bromo Caretta caretta, penyu hijau Chelonia mydas, penyu sisik Eretmochelys imbricata, penyu lekang Lepidochelys olivacea, dan penyu pipih Natator depressus. Penyu lainnya dalam dalam keluarga Dermochelyidae adalah penyu belimbing Dermochelys coriacea.Ada dua jenis labi-labi yang dilindungi. Dalam keluarga Carettochelyidae terdapat satu jenis, yaitu labi-labi moncong babi Carettochelys insculpta. Dalam keluarga Trionychidae terdapat labi-labi bintang Chitra chitra.Dalam keluarga Geoemydidae terdapat tiga jenis yang dilindungi, yaitu biuku Batagur affinis, beluku Batagur borneoensis, dan bajuku Orlitia borneensis. Dalam keluarga Testudinidae terdapat baning coklat Manouria emys. Nama spesies borneensis menunjukkan beluku dan bajuku berasal dari jenis kura-kura ini dilindungi karena harganya yang menggiurkan untuk diperdagangkan, seperti dilaporkan sejumlah wartawan harian SASTRA Tukik penyu lekang baru menetas di tempat konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp, Pantai Pasir Jambak, Padang, Sumatera Barat, siap dilepaskan ke laut, Jumat 31/5/2019.Sejak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor berlaku 11 Juli 2018, penegakan hukum atas peraturan tersebut dilaksanakan harian Kompas, Wisnu Aji Dewabrata, dalam harian Kompas edisi 27 September 2018, melaporkan, polisi membongkar perdagangan labi-labi moncong babi yang dijual secara daring melalui media sosial dengan harga Rp hingga Rp 1 juta per ekor tergantung ukuran. Dari kasus ini, polisi menangkap tersangka ES di Tangerang, Banten karena menjual 128 labi-labi itu.ā€Kami memburu teman ES yang mendatangkan labi-labi moncong babi dari Papua. Mereka punya komplotan yang mendatangkan kura-kura dari Papua dengan pesawat,ā€ kata Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ganis Setyaningrum, Rabu 26/9/2018, di Jakarta. Labi-labi moncong babi itu akan diselundupkan ke Hong Kong dan tahun kemudian, wartawan harian Kompas di Yogyakarta, Nino Citra Anugrahanto, dalam edisi 16 Februari 2021 kembali melaporkan perdagangan labi-labi moncong babi di juga Satwa Dilindungi Masih Leluasa Diperjualbelikan secara DaringCerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli jual-beli ini diketahui beredar di Facebook. Labi-labi moncong babi dijual Rp per ekor. RYS, salah satu pedagang, menyampaikan, kenalannya menawarkan menjual labi-labi moncong babi. ā€Saya lihat labi-labi moncong babi, kok, lucu. Saya beli dan dijual lagi lewat media sosial. Saya tidak tahu statusnya kalau satwa ini dilindungi,ā€ kata ditangkap petugas dari Direktorat Kepolisian Perairan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Labi-labi moncong babi dikirim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA CITRA ANUGRAHANTO Labi-labi moncong babi yang menjadi barang bukti dalam kasus perdagangan satwa dilindungi dalam pengungkapan kasus, di Direktorat Kepolisian Air Polda DIY, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa 16/2/2021.Cerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli Nusantara. Cerita lainnya pada jenis kura-kura lain juga tak kalah mengenaskan, termasuk kisah lagi yang akan menghargai kekayaan satwa liar asli negeri kita selain kita sendiri? Oleh karena itu, setiap 23 Mei masyarakat diingatkan untuk peduli akan kura-kura di sekitar kita.

kura kura asli indonesia